Mengantar 8 mimpi

Bulan November 2016 seorang teman lama membagikan mimpinya untuk bisa berdiri diatas awan, ingin merasakan bagaiamana bisa berdiri melihat cakrawala yang nyata. Kenapa tidak ?? aku menawarkan bantuanku untuknya , untuk bisa mewujudkan mimpi kecilnya itu. hari demi hari semakin banyak juga teman-temanku yang membagikan mimpi yang sama. Okelah, mari kita wujudkan sama-sama. Aku bersama Arda punya rencana untuk membawa mereka ke gunung terindah se-Jawa Tengah. Ya gunung Merbabu. Bukan kali pertama aku menginjakan kaki di puncak Merbabu sudah 2 kali dan akan menjadi yang ketiga, sedangkan Arda sudah 3 kali dan akan menjadi yang ke 4 kalinya. Berbekal pengalaman dan pengetahuan akan medan yang membuatku berani membantu mewujudkan harapan kecil mereka. 

Tanggal 25 Desember 2016, tanggal yang sudah ditentukan jauh-jauh hari untuk melakukan perjalanan ini. Awalnya memang agak susah karena jadwal yang bertepatan dengan hari raya Natal. Dengan tantangan itu bukan berarti kami mundur :D. Diputuskan kami tetap berangkat dan naik pada malam hari. 


Kami start dari Klaten pukul 14.30. Sebelumnya aku ke jogja dulu jemput kawan kuliah ku. Ada 4 kawanku dari UKDW, Andrie, Dinda, Ricky, Teresia. Untuk si Andrie ini dia pernah ikut pendakian sama aku juga di gunung Andong, ya nanti aku ceritakan lah di post selanjutnya tentang gunung Andong :D

Kami total 10 orang ada temenku daru UKDW itu dan ada temen ku STM juga, ada Serafina, Devi, Yoga a.k. Memble :D dan ada Ridho ditambah 2 orang veteran pendaki merbabu haha aku dan Arda. Dari Klaten pukul 14.30 menuju Selo, rute mendaki kami. kami dari Klaten kota menuju arah Jatinom, lalu menuju arah Boyolali dengan menggunakan jalur pintasan. jalurnya tembus dari Jatinom langsung ke Boyolali di perempatan lampu merah yonif 408. Dari boyolali kami ke arah selo dan sampai lah di jalan penuh lika-liku :D haha. Perjalanan memang cukup menguras energi, tapi ituu sebanding dengan apa yang kami dapatkan. Sangat beruntung hari itu sangat cerah, sehingga kami bisa melihat pemandangan luar biasa dari 2 buah kaki gunung, gunung Merapi dan Gunung Merbabu. 

Kami tiba di basecamp sekitar pukul 16.00, tapi hal yang tidak diduga, ternyata karena ada pembukaan jalur baru, Jalurr Gancik kami para pendaki yang mau naik lewar jalur Selo harus bayar biaya akomodasi Rp 2500/orang, ya bagi yang punya pengalaman yang sama nanti bisa di share aja apakah ini beneran program atau pungli. Untuk biaya masuk dan mendaki nya masih sama sih seperti pendakian ku sebelumnya. Masih Rp 15.000/orang + biaya parkir motor nya Rp 5000/motor. hanya untuk masuk dan parkir saja uda habis Rp 22.500 itu rincian biaya masuk Desember 2016 ya. 
tiba di basecamp kami istirahat dan makan-makan dulu, Nasi goreng + teh hangat Rp 12.000 ya yang satu ini memang belum berubah juga sejak terakhir aku naik kesini. 

Pendakian ini kami bagi menjadi 2 team, team tenda dan team pendaki. Team Tenda di koordinir oleh Arda, dengan timnya Andrie dan Ricky, mereka naik duluan untuk menyiapkan tenda untuk kami team pendaki. Alasan kenapa kami memecah menjadi 2 tim karena seagian besar dari kami pemula sehingga kalo mendaki bareng-bareng takutnya lama, dan kalo terlalu membuang waktu takutnya hujan dan belum sempat bangun tenda. Itulah kenapa ada team tenda, sehingga kalo kami molor dari waktu normal setidaknya tenda sudah ready dan saat kami sampai sudah tinggal istirahat saja,

Team pendaki mulai naik pukul 19.30, kami mulai dari basecamp. di perjalanan menuju pos 1 Serafina drop, katanya karena tasnya berat, akhirnya bawaanya dikurangi dan dibawa sama Ridho. perjalanan dari baseamp ke pos 1 cukup lama dan terjal. kami sampai di pos 1 sekitar jam 21.30, diperjalanan kami sering istirahat juga sih memang karena gak mau ambil resiko kan. lanjut dari pos 1 ke pos 2 jalan cukup landai dan tidak terlalu menguras tenaga, setengah jam kami sampai ke pos 2. yang membuat cukup bingung disini adalah karena banyak jalan rusak dan pohon tumbang di jalur pendakian, itu membuat saya sedikit ragu apa benar jalurnya benar. Dan ternyata memang benar kok hanya jalannya saja yang rusak akibat hujan mungkin. Dari pos 2 ke pos 3 cukup jauh perjalanan dan seperti tadi kami ambil break cukup sering, sampai di pos 3 jam 00.00. Namun diperjalanan kami benar-benar disuguhi pemandangan luar biasa dari kerlip-kerlip lampu kota, wow ini bener-bener pendakian ku yang paling beruntung karena sangat cerah, bahkan kami bisa melihat pemandangan kota dengan sangat jelas, juga pemandangan gagahnya gunung merapi dengan lautan awan di sekitarnya. di Pos 3 kami lanjut menuju savana 1, benar saja waktu pendakian yang aku targetkan pukul 00.00 sampai di savana molor sampai jam 01.30. Dalam perjalanan semangat kami sudah habis, rasanya males banget buat nglanjutin ke savana, tapi kalo nggak dilanjutin kita mau tidur dimana emang :D. sampai di savana tim tenda sudah ready dengan tenda yang berdiri bagus, udah langsung aja kami masuk sleeping bag dan tidur. 

jam 05.00 waktunya bangun bagi yang mau liat sunrise. wow sunrise yang luar biasa tidak jauh beda dengan yang kulihat terakhir. ya tapi beberapa orang memang enggan buat keluat karena memang dinginya itu brooo luar biasa >-<. pukul  07.00 kami sarapan seadanya, ada yang masak mie, makan roti, bikin kopi dll. sebentar kami jalan-jalan dulu. dan benar saja ini memang pendakian ku yang paling cerah, Puji Tuhan. pendakian ku yang terakhir saja dapat cuaca berkabut tapi kali ini enggak. sangat cerah. Dari savana kami bisa liat dengan jelas didepan kami gunung Merapi yang gagah, juga banyak puncak-puncak lain (gunung lawu, gunung sindoro dan gunung telomoyo)  yang terlihat menyembul dari lautan awan putih yang luar biasa. HARUS DAN WAJIB FOTO DULU LAH ! HAHA

Perjalanan belum berakhir disini, masih ada tujuan kami yaitu puncak kentheng songo. Kami lanjut perjalanan dari savana 1 ke puncak kentheng songo. dari jam 08.00 kami sampai puncak pada pukul 11.00. perjalananya ya ampun, terjal banget. tapi semua itu terbayar sudah dengan keindahan puncak kentheng songo, temenku Ricky katanya juga sempet liat monyet dalam perjalanan. itu menunjukan kalo alam Merbabu memang masih asri. Pukul 13 kami turun, sampai di camp kami makan lagi untuk menyiapkan energi turun gunung. 

Kami mulai berkemas dan turun pada pukul 16.00 saat itu cuaca sudah menunjukan mendung dan benar saja sempat hujan sebentar. Itu membuat jalur kami basah berlumpur dan jadi licin. Kami benar-benar turun pelan-pelan demi keselamatan. Waktu molor lagi karena cuaca. sampai di basecamp pada pukul 21.30. benar-benar molor, semangat kami sudah habis, tenaga juga sudah habis, apalagi kaki kami sudah tidak sinkron lagi >.<.

akhirnya diputuskan dengan kondisi seperti itu tidak mungkin bagi kami untuk lanjut pulang ke Klaten. kami mennginap dulu di basecamp. sebelumya kami bersih-bersih badan dulu dengan air yang dinginya lebih dari es batu hahaha. pukul 23.00 kami tidur dan bangun pukul 07.00. disitu kami masih istirahat karena diluar jalanya kabut tebal, kami masih menunggu kepastian. Kepastian kapan kami pulang :D. pukul 11.00 kami pulang ke Klaten akhirnya. pukul 13.00 kami mampir dulu makan siang di bakso diskon 50% haha bagi yang penasaran nanti lah aku bahas khusus untuk bakso diskon itu :D. jam 15.00 kami sampai lagi di rumah Arda, kami istirahat sebentar dan pukul 16.00 kami mengantar kawan kami dari UKDW pulang ke jogja. Itulah akkhir dari pendakian kami dari tanggal 25 Desember - 27 Desember 2016.

Semua lelah, semua penat terbayarkan sudah dengan pengalaman baru yang seru dengan bertemu kawan baru. terwujudlah 8 mimpi sederhana kami, hanya untuk bisa berdiri menatap cakrawala dengan hamparan lautan awan yang indah. Gunung Merbabu puncak kentheng songo 3142 mdpl. SUKSES !! tunggu lanjutan perjalanan kami.

QUOTES 
" Saat aku berada di puncak, membuatku sadar betapa kecilnya aku di mata TUHAN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar